Posts

Showing posts from November, 2021

Mikroorganisme Lokal (MOL) dan Peranannya Dalam Pertanian

Penulis : Luthfania Nurrahma Prinsip bioindustri pada dasarnya adalah secara optimal mengelola dan/atau memanfaatkan seluruh sumber daya hayati termasuk biomassa, limbah organik pertanian, dan sumber hayati lainnya untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat. Petani di sebagian besar negara berkembang, seperti di Indonesia masih menggantungkan penggunaan bahan kimia dalam pengendalian penyakit tanaman serta pemupukan tanaman (Rinanto, 2015). Hal tersebut menyebabkan ketergantungan petani pada masukan pupuk kimia yang terus menerus diberikan pada lahan pertaniannya sehingga berakibat menurunnya kesuburan tanah, kerusakan lingkungan, dan akibat lebih lanjut produktifitas tanah menurun (Manure, 2014). Selain itu, penggunaan pestisida dan pupuk kimia secara terus menerus dapat mencemari lingkungan juga menimbulkan efek yang merugikan bagi hama non target. Oleh karena itu, perlu pengembangan biokontrol dan pupuk berbasis mikrooganisme yang dapat menggantikan bahan kimia pertanian (Rinanto,

Aspergillus niger sebagai Jamur Fungsional dalam Bidang Pertanian

Image
Penulis : Aditya Nurrahma Badri                               Aspergillus niger adalah jamur yang berasal dari kelas Ascomycetes. Jamur ini merupakan salah satu jamur paling umum dari genus Aspergillus. Klasifikasi jamur Aspergillus niger sebagai berikut (GBIF Secretariat, 2021). Kingdom           : Fungi Filum                  : Ascomycota Kelas                  : Eurotiomycetes Ordo                   : Eurotiales Famili                  : Aspergillaceae Genus                 : Aspergillus P.Micheli, 1729 Spesies                : Aspergillus niger Tiegh, 1867   Gambar 1. Aspergillus niger secara mikroskopis (sumber: gbif.org) Aspergillus niger merupakan kapang multiseluler berfilamen dengan tubuh membentuk hifa (Mudah, 2013). Secara makroskopis, koloni Aspergillus niger memiliki warna dasar putih hingga kuning kompak dan diliputi lapisan padat berwarna coklat gelap hingga hitam dengan diameter koloni sekitar 65-75 mm (Permana, 2018). Secara mikroskopis, Asperg