Lawan Jerawat Dengan Ampas Teh

 


LAWAN JERAWAT DENGAN AMPAS TEH

Penulis: Galuh Maryana P.



Sumber gambar : evamuliaclinic.com


Jerawat (Acne vulgaris) merupakan peradangan pada kulit wajah akibat tersumbatnya pori-pori kulit yang disebabkan oleh kelebihan sekresi kelenjar minyak (sebacea) pada kulit wajah (Achroni, 2012). Jerawat dapat disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Adapun salah satu faktor terbentuknya jerawat dipengaruhi oleh jenis kulit. Kulit berminyak menjadi faktor dengan persentase terbesar yaitu 53,6% dibandingkan pada kulit normal dan kulit kering (Kartheepan et al., 2015). Kondisi ini menguntungkan bagi bakteri penyebab jerawat mendapatkan asupan nutrien dari sebum yang terdiri atas trigliserida dan asam lemak (Jawetz dan Adelberg’s, 2005). Ramdani dan Sibero (2015) menyatakan bakteri P. acnes dan S. aureus akan memecah trigilserida menjadi asam lemak bebas dan membentuk kolonisasi yang memicu terjadinya inflamasi pada jerawat.

Salah satu upaya dalam mengatasi jerawat adalah menggunakan produk kosmetik masker wajah. Penggunaan masker ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat untuk merawat kondisi wajah mereka agar tetap sehat dan mengatasi masalah-masalah kulit wajah seperti jerawat (Melayanti dan Dwiyanti, 2017). Tingginya minat konsumen akan penggunaan masker wajah ini justru memicu peredaran produk kosmetik berbahan kimia berbahaya yang bersifat karsinogenik. Tahun 2016 Badan POM menemukan 29 jenis kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya yaitu merkuri, asam retinoat, dan hidrokuinon pada produk perawatan kulit (BPOM, 2016).

Pemanfaatan bahan alami juga sedang banyak menarik perhatian dalam bidang kosmetik saat ini. Penggunaan bahan alami dapat memiliki khasiat yang baik bagi tubuh manusia, memiliki efek samping yang aman dan tidak dalam jangka panjang, serta mengurangi resiko penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya bagi tubuh. Salah satu penggunaan bahan alami tersebut adalah untuk mengatasi masalah jerawat dengan ampas teh. Ampas teh merupakan salah satu bahan alami yang mengandung senyawa bioaktif yang bermanfaat dalam berbagai bidang, salah satunya bidang kosmetik.


Sumber gambar: www.garutexpress.id


 Teh sendiri memiliki senyawa bioaktif yaitu tanin dan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan (Kusumaningrum et al., 2013). Kandungan polifenol pada ampas teh dapat menghambat pembentukan lemak dari asam lemak sehingga mencegah kandungan minyak berlebih, serta senyawa antioksidan yang berperan dalam menetralisir radikal bebas dapat menghambat penuaan dini. Ampas teh juga memiliki aktivitas antibakteri sekitar 0,075 hingga 0,3 mg terhadap bakteri Staphylococcus aureus, angka tersebut menunjukkan bahwa ampas teh memiliki aktivitas antibakteri yang tergolong kuat.

Saat ini, produksi ampas teh sebagai masker wajah juga telah banyak diproduksi dalam berbagai macam bentuk, salah satunya adalah dalam bentuk krim. Tekstur krim yang halus dan tidak menghasilkan residu diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia farmasi saat ini hingga masa mendatang.



 Sumber gambar: sajiansedap.grid.id



REFERENSI

Achroni, Keen. 2012. Semua Rahasia Kulit Cantik dan Sehat Ada di sini. Yogyakarta (ID): Javalitera

Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2016. Penertiban kosmetika impor ilegal dan kosmetika mengandung bahan berbahaya. Jakarta (ID): BPOM

Jawetz M, Adelberg’s. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Penerjemah: N. Widorini. Jakarta (ID): Penerbit Salemba Medika

Kartheepan K, Suhail A, Mithuna V, Prianka L. 2015. Evaluation of common risk factors of acne in teenagers in Batticaloa district. 5th International Symposium. 168-171

Kusumaningrum R, Supriadi A, Hanggita S. 2013. Karakteristik dan mutu teh bunga lotus. Jurnal Fishtech. 2(1): 9-21

Melayanti PC, Dwiyanti S. 2017. Pengaruh persentase umpi rumput teki dan tepung beras terhadap kulit wajah hiperpigmentasi. e-Journal. 6(1): 89-98

Ramdani R, Sibero HT. 2015. Treatment for acne vulgaris. J Majority. 4(2): 87-95




-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
For More Information:
Email            : bioindustryinnovation@gmail.com
Instagram    : bic_unas

Facebook    : BIC Unas

 



Comments

Popular posts from this blog

Aspergillus niger sebagai Jamur Fungsional dalam Bidang Pertanian

Pemanfaatan Bulu Babi (Diadema Setosum) sebagai Sumber Pangan

Manfaat Saccharomyces cerevisiae Pada Bidang Peternakan